PENGANTAR PUBLIC RELATIONS KONTEMPORER

Senin, 19 November 2012


Public Relations(PR) adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.pada masa awal PR berbentuk publisitas yang didisain untuk mempengaruhi orang lain –dan sering hanya disebut sebagai “propaganda”. Harood L. Childs menyimpulkan bahwa esensi PR “bukanlah penyajian satu sudut pandang, bukan seni yang mengubah sikap mental, juga bukan perkembangan hubungan yang hangat dan menguntungkan”. Tetapi dia mengatakan, bahwa fungsi dasarnya dalah “merekonsialisasikan atau menyesuaikan aspek-aspek dari perilaku korporat dan personal kita, yang mengandung signifikansi sosial, dengan kepentingan publik”.
 Konsep praktik PR memiliki beberapa definisi beberapa diantaranya yaitu sebagai berikut:
Public Relations adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur individual dan organisasi yang punya kepentingan publik, serta merencanakan dan melaksanakan program aksi dalam rangka mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik. (deskripsi PR dalam lingkungan organisasi)
Public Relations adalah fungsi manajemen tertentu yang membantu membangun dana menjaga linikomunikasi, pemahaman bersama, penerimaan mutual dan kerja sama antara organisasi dan publiknya.(definisis mencakup elemen konseptual dan operasional)
kerancuan dengan marketing
            Dalam lingkungan organisasi sering terjadi kerancuan antara public relations dengan manajemen baik dalam penyebutan maupun lingkup kerja yang dilakukan. Pengertian menajemen adalah fungsi menajemen yang mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan manusia, menawarkan produk dan jasa untuk memuaskan permintaan dan menyebabkan terjadinya transaksi dimana pemberian produk atau jasa itu akan ditukar dengan sesuatu yang berharga bagi si penyedia.
            Marketing (mengelola hubungan antara perusahaan dan konsumen) adalah disiplin ilmu yang lebih sempit ketimbang PR (mengelola hubungan antara perusahaan dengan semua stakeholder), meskipun tidak lebih sempit ketimbang publisitas, yang mungkin sesuatu yang sedang dikerjakan oleh perusahan itu. Meski tidak selalu didefinisikan secara jelas dalam prakteknya, marketing dan PR dapat dibedakan secara konseptual dan hubungannya dijelaskan. Pertama, keinginan dan kebutuhan orang adalah aspek fundamental bagi konsep marketing. Dalam mayoritas organisasi marketing dan departemen PR dijadikan fungsi manajemen terpisah dengan tujuan yang saling melengkapi tetapi juga tumpang-tindih.
BAGIAN-BAGIAN FUNGSI PR
Hubungan Internal
Hubungan internal adalah bagian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara menajer dan karyawan tempat organisasi mengantungkan kesuksesannya. Sebelum ada hubungan dengan konsumen, pelanggan, lingkungan, investor dan pihak lain diluar organisasi, manajemen harus lebih dahulu memerhatikan orang-orang yang bekerja dengan mereka –yakni para karyawan.
Publisitas
Publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode penempatan pesan dimedia ini adalah metode yang tak bisa dikontrol (uncontrolled) sebab sumber informasi tidak memberi bayaran kepada media untuk pemuatan informasi tersebut.
Advertising
Advertising adalah informasi yang ditempatkan dimedia oelh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang membayar untuk ruang dan waktu penempatan informasi tersebut ini adalah metode terkontrol dalam penempatan pesan dimedia. Publisitas dan advertising adalah komunikasi melalui media, advertising mempunyai kontrol atas isi dan penempatan. Banyak orang menghubungkan advertising dengan marketing atau pemasaran barang dan jasa, tetapi sesungguhnya advertising tidak hanya terbatas pada soal itu. PR menggunakan advertising ini untuk menjangkau audien yang lebih luas, bukan untuk konsumen yang menjadi sasaran marketing. Organisasi-organisasi menggunakan advertising untuk tujuan PR ketika mereka ingin mnanggapi kritik di media –yakni kritik media yang tak bisa mereka kontrol sepenuhnya.

Press Agentry
Press agentry adalah penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk menarik perhatian media massa dan mendapatkan perhatian publik. Agen pers berusaha menarik perhatian publik lebih dari sekedar membangun pemahaman publik. Publisitas adalah stategi utama mereka. Press agentry merupakan faktor penting dalam kampanya politik dan konvensi partai politik yang berusaha mendapatkan pengakuan dan menarik pemilih melalui media.
Public Affairs
Dalam perusahaan, “public affairs” biasanya mengacu pada usaha PR yang berkaitan dengan kebijakan dan publik dan “corporate citizenship”. Spesialis public affairs diperusahaan berfungsi sebagai perantara atau penghubung (liaison) dengan unit-unit pemerintah; mengimplikasikan program bantuan masyarakat. Definisi Public Affairs adalah bagian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas lokal dalam rangka mempengaruhi kebijakan publik.
Lobbying
Lobbying adalah bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan mempengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi. Dalam praktiknya lobbying harus bekerja sama dengan kegiatan PR lainnya yang ditujukan pada publik nonpemerintah.
Manajemen Isu
Manejemen  isu adalah proses proaktif dalam mengantisipasi, mengidentifikasi, mengevaluasi isu-isu kebijakan publik yang memepengaruhi hubungan organisasi dengtan publik mereka.
Hubungan Investor
Hubungan investor adalah bagian dari PR dalam perusahaan korporat yang membangun dan menjaga hubungan yang bermanfaat dan saling menguntungkan dengan shareholder dan pihak lain didalam komunitas keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai pasar.

0 komentar:

Posting Komentar