Komunikasi Organisasi

Selasa, 20 November 2012


Menurut Redding dan Sanborn (dalam Muhammad Arni, 2004: 65) mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang komplek. Yang termasuk dalam bidang ini adalah komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward atau komunikasi dari atasan kepada bawahan, komunikasi upward atau komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi horizontal atau komunikasi dari orang-orang yang sama level/tingkatannya dalam organisasi, keterampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program.
Wursanto mengartikan komunikasi organisasi ialah suatu proses penyampaian informasi, ide-ide diantara para anggota organisasi secara timbal-balik dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan (2005:158).
Mengutip pendapat R. Wayne Pace dan Don F. Faules (2001:31-33) Komunikasi organisasi adalah prilaku pengorganisasiaan yang terjadi atau bagaimana mereka yang terlibat dalam prose situ bertransaksi dan memberi makna atas apa yang sedang terjadi. Dan lebih jelasnya Komunikasi Organisasi adalah proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara dan mengubah suatu organisasi.
Meskipun bermacam-macam persepsi dari para ahli mengenai komunikasi  organisasi ini tapi dari  semuanya
itu ada beberapa hal yang umum yang dapat disimpulkan yaitu :
  1. Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks yang dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal.
  2. Komunikasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media.
  3. Komunikasi organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaannya, hubungannya dan keterampilan/skillnya (Arni Muhammad, 2004;67).
Sedangkan bentuk komunikasi dalam organisasi ada beberapa diantaranya adalah :
Dari segi sifatnya dibagi :
  1. Komunikasi lisan adalah komunikasi melalui ucapan-ucapan/kata-kata/kalimat melalui apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya. Komunikasi ini dapat dibagi menjadi, komunikasi lisan secara langsung, komunikasi lisan tidak secara langsung dan komunikasi non verbal.
  2. Komunikasi tertulis atau cetak adalah komunikasi dengan mempergunakan rangkaian kata-kata atau kalimat, kode-kode yang mengandung arti yang tertulis atau tercetak yang dapat di mengerti oleh orang lain.
Dari segi arahnya, dapat dibedakan  :
  1. Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang berlangsung dari bawahannya ke atas, atau dari suatu organisasi yang lebih rendah dengan suatu organisasi yang lebih tinggi.
  2. Komunikasi kebawah adalah komunikasi yang berlangsung dari seorang pimpinan dengan penjabat atau piminan yang lebih rendah.
  3. Komunikasi diagonal keatas adalah komunikasi yang berlangsung antara pejabat yang lebih rendah (bawahan) dengan pejabat atau pimpinan yang lebih tinggi.
  4. Komunikasi horizontal adalah komunikasi antara pimpinan atau pejabat yang setingkat dalam suatu organisasi.
  5. Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang tidak mendapat respon dari pihak penerima informasi (komunikan). Komunikan sengaja tidak memberi tanggapan karena suatu hal, atau komunikator memang sengaja tidak memeberika kesempatan untuk memberikan reaksi.
  6. Komunikasi dua arah adalah komunikasi yang berlangsung secara timbal-balik. Komunikator mendapat respon, umpan balik atau feed back dari pihak komunikan sehingga muncul saling pengertian Antara kedua belah pihak.
Dari segi lawannya dapat dibedakan menjadi :
  1. Komunikasi satu lawan satu adalah komunikasi antar-pribadi. Komunikasi ini dapat terjadi antara seorang pimpinan dengan bawahan, antara seorang bawahan dengan seorang bawahan.
  2. Komunikasi satu lawan banyak adalah komunikasi antara seseorang dengan beberapa orang dalam suatu kelompok. Komunikasi ini dapat berlangsung antara seorang pimpinan dengan para bawahan pada saat pimpinan memberikan penjelasan tentang kebijaksanaan yang akan ditempuh organisasi, dan antara seorang bawahan yang sedang interview tentang peristiwa yang sedang terjadi.
  3. Komunikasi banyak lawan atau kelompok lawan satu adalah komunikasi antara kelompok dengan seseorang. Komunikasi ini dapat terjadi antara semua anggota organisasi dengan pimpinan organisasi dan antara beberapa orang bawahan dengan pimpinannya.
  4. Komunikasi kelompok lawan kelompok adalah komunikasi antara sekelompok pegawai/karyawan dengan kelompok pegawai.karyawan yang lain.
Dari segi keresmiannya dapat dibedakan menjadi :
  1. Komunikasi formal adalah komunikasi yang terjadi antara para anggota organisasi, yang secara tegas diatur dan telah ditentukan dalam struktur oragnisasi. Komunikasi formal berhubungan erat dengan proses penyelenggaraan kerja dan bersumber dari perintah-perintah resmi, sehingga komunikasi formal mempunyai sanksi resmi.
  2. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi tetapi tidak direncanakan dan tidak ditentukan dalam struktur organisasi. Komunikasi informal bersifat tidak resmi dan terjadi melalui informasi dari mulut ke mulut sehingga di dalamnya dapat keterngan-keterangan yang tidak resmi dan kurang objektif kebenarannya.




Daftar Pustaka: http://amirlahjeni.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar