Di dalam komunikasi selalu ada hambatan yang dapat
mengganggu kelancaran jalannya proses komunikasi. Sehingga informasi dan
gagasan yang disampaikan tidak dapat diterima dan dimengerti dengan jelas oleh
penerima pesan atau receiver.
Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah (1992,p.10-11) :
1. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
2. Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.
3. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.
4. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.
5. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
6. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
7. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.
Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah (1992,p.10-11) :
1. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
2. Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.
3. Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.
4. Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.
5. Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
6. Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
7. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.
Berikut ini
adalah macam-macam hambatan dalam organisasi yaitu :
1.
Hambatan dari Proses Komunikasi yaitu hambatan yang timbul dari ketidak
jelasan informasi yang akan disampaikan.
2.
Hambatan Fisik yaitu hambatan yang terjadi akibat ada gangguan cuaca,
gangguan sinyal, dsb
3.
Hambatan Semantik yaitu hambatan yang terjadi akibat pemahaman yang sedikit
mengenai bahasa dan istilah-istilah asing yang digunakan dalam informasi atau
pesan
4.
Hambatan Psikologis yaitu hambatan yang berasal dari gangguan kondisi
kejiwaaan dari si pengirim pesan atau penerima pesan sengingga mengakibatkan
informasi tersebut mengalami perubahan
5.
Hambatan Manusiawi yaitu hambatan yang terjadi akibat tingkat emosi manusia
yang tidak menentu dalam menyikapi informasi atau pesan
6.
Hambatan Organisasional yaitu tingkat hirarkhi, wewenang manajerial dan
spesialisasi yaitu hambatan yang timbul akibat komunikasi dengan atasan atau
bawahan mengalami kendala seperti tingkat pemahaman terhadap suatu informasi
yang berbeda yang mengakibatkan sebuah hambatan.
7.
Hambatan-hambatan Antar Pribadi yaitu hambatan yang timbul antar pribadi
didalam sebuah organisasi, biasanya hambatan ini muncul karena adanya salah
paham antar pribadi yang menyangkut masalah tugas dan wewenang dari orang yang
ada dalam organisasi
Dari berbagai
hambatan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi itu tidak
mudah dan memerlukan jalan yang sangat panjang untuk mencapai suatu tujuan
tertentu dalam organisasi dan dalam aktivitas lainnya.Tetapi hambatan tersebut
bukanlah menjadi satu-satunya penghambat dalam organisasi. Untuk memecahkan
masalah hambatan tersebut diatas berikut ini diurakian cara mengatasi hambatan
komunikasi :
1.
Memerikan umpan balik atau Feed Back yaitu memberikan kesempatan pada
seseorang untuk menyampaikan informasi dan gagasannya sehingga tercipta
komunikasi 2 (dua) arah
2.
Mengenai si penerima berita yaitu mengenali latar belakang , pendidikan
serta kondisi penerima pesan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan
baik dan mudah dimengerti oleh si penerima pesan.
3.
Susunlah secara terperinci apa, dan kapan informasi tersebut harus
disampaikan dan kepada siapa informasi tersebut akan disampaikan.
Klasifikasi
Komunikasi dalam Organisasi
Dalam
komunikasi organisasi terdapat beberapa klasifikasi komunikasi diantaranya
adalah sebagai berikut :
Komunikasi dilihat dari segi sifatnya
1.
Komunikasi Lisan yaitu menyampaikan informasi dan tanggapan secara langsung
dengan berbicara
2.
Komunikasi Tertulis yaitu menyampaikan informasi dan tanggapan secara
tertulis dengan menuliskan sebuah surat baik kepada penerima maupun pengirim
pesan
Komunikasi
dilihat dari segi arahnya
1.
Komunikasi ke atas yaitu komunikasi yang dilakukan dari bawahan ke atasan
dalam sebuah organisasi
2.
Komunikasi ke bawah yaitu komunikasi yang dilakukan dari atasan ke bawahan
dalam sebuah organisasi
3.
Komunikasi setingkat yaitu komunikasi yang dilalakukan setara atau sesama
anggota organisasi
4.
Komunikasi searah yaitu komunikasi yang hanya dilakukan satu arah saja
tanpa danya feed bak atau timbal balik, biasanya komunikasi ini bersifat
perintah
5.
Komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang dilakukan 2 arah dan
mengakibatkan adanya feed back atau tumbal balik
Komunikasi menurut keresmiannya
1.
Komunikasi Formal yaitu komunikasi yang dilakukan secara resmi, contohnya
adalah pada saat rapat
2.
Komunikasi Informal yaitu komunikasi yang dilakukan antar teman dan besifat
biasa saja
referensi: http://khokouchiha.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar