Dimensi Isi Dan Hubungan
Seorang wanita yang ingin membeli buah mangga nampak memilah dan memilih
dengan memperhatikan satu demi buah yang menumpuk di meja kemudian dia bertanya, ‘’bu..,kalau
manga yang itu harganya berapa??’’ kemudian pemilik kiosnya menjawab dengan penuh
keramahan dan sopan santun serta
memberitahu harga buah mangga dan mencoba memilihkan buah yang rasanya manis.
Dari percakapan ini daat kita lihat yaitu komunikasi
Berlangsung Dalam Tingkat Kesengajaan
Berlangsung Dalam Tingkat Kesengajaan
Dalam konteks komunikasi tingkat kesengajaan dapat mempengaruhi seseorang
secara efektif karena dalam proses penyampaian sebuah pesan sudah di rencanakan
terlebih dahulu sebelum proses itu di mulai dan komunikasi yang tidak di
sengaja pun bisa terjadi, seperti halnya dalam tekhnik berdagang.
Sebuah pasar tradisional yang memiliki banyak ragam keunikan dapat
di lihat dari para produsen yang mencoba untuk memasarkan barang dagangannya dengan
memamerkan barang –barang yang di anggapnya paling bagus, menarik untuk di
pajang di antara yang lain. Secara tidak sadar apa yang telah di tafsirkan oleh
seorang pejalan kaki hingga dia terdiam , menoleh dan merasa ingin membeli.
Ketika menata buah tidak semua penjual berniat menarik pengunjung dengan
tatanan yang ada bisa jadi dia cuma ingin menjadikan kiosnya rapi.
Semakin Mirip Latar Belakang Sosial-Budaya Semakin
Efektiflah Komunikasi
Pasar lempuyangan adalah pasar tradisional
yang lebih populer dikalangan masyarakat yogyakarta. Karena hal itu prinsip ini
jarang kita jumpai. Hal itu disebabkan karena jarang calon pembeli yang datang
dari luar daerah. Tentu berbeda dengan pasar bringharjo yang letaknya dikawasan
pariwisata dan pisat belanja. Dipasar lempuyangan karena lebih didominasi
masyarakat sekitar komunikasi yang terjadi antara penjual dan pembeli tidak
banyak gangguan terutama dalam hal bahasa karena secara umum komunikasi didalam
pasar menggunakan bahasa jawa dan bahasa indonesia.
Dalam Konteks Ruang Dan Waktu
Kami melakukan
observasi ke pasar lempuyangan pada jam 10.15 pagi. Ketika sampai disana pasar
tidak begitu ramai. Namun masih ada beberapa calon pembeli yang baru datang ke
pasar tersebut. Komunikasi terjadi pada saat itu melibatkan konteks ruang dan
waktu. Dimana konteks waktunya dalah pada pagi hari sedangkan konteks ruangnya
adalah di lingkungan pasar lempuyangan.
Melilbatkan Prediksi Peserta Komunikasi
Prediksi peserta
komunikasi merupakan salah satu hal yang sering kita jumpai di pasar
tradisional terutama bagi calon pembeli. Misalkan ketika ada seseorang yang
ingin membeli baju, ketika ia sudah menemukan baju yang pas disebuah kios. Dia
akan mulai menawar harga baju tersebut apabila harga yang diberikan penjual
terlalu tinggi maka dia akan memberikan tawaran terakhir apabila tawaran
tersebut ditolak maka dia akan meninggalkan kios itu dengan prediksi bahwa
penjual akan memanggilmya kembali dan memberi tawaran baru yang mungkin bisa
disepakati.
Bersifat Sistematis
Terdapat dua sistem
yang mendas dari prinsip ini yaitu internal dan eksternal.
Ø Internal sisitem yang didasari yaitu bagaimana cara orang menyampaikan pesan secara efektif dengan memnyesuaikan situasi dan kondisi emosional penjual ketika berkomunikasi dengan calon pembeli akan menentukan apakah calon pembeli tersebut akan membeli barang-barang yang dia tawarkan.
Ø Eksternal
sistem ini di pengaruhi dari faktor luar yang dapat menimbulkan terjadinya komunikasi. Contohnya kondisi kios yang tertata rapi. Dan barang yang dijual terlihat masih bagus.
Bersipat Nonkonsekuensial
Proses mengemasan atau membungkus pikiran dengan bahasa yang
dilakukan komunikasi itulah yang disebut encoding. Hasil encoding
berupa pesan itu kemudian ditransmisikan kepada komunikan proses dalam diri komunikan
disebut decoding seolah-olah membuka kemasan pesan yang dia terima dari komunikator
tadi isi kemasan tadi adalah pikiran komunikator. Salah satu contohnya adalah seorang
pejalan kaki dalam memilih warna baju yang cocok dengan selera sangat susah,
dengan itu maka perlu di bericiri-ciri yang spesifik hingga pemilik toko bisa berusaha
mencari apa yang di kehendaki calon pembeli.
Bersifat prosesual, dinamis dan transaksional
Komunikasi bersifat prosesual maksudnya bahwa
komunikasi hanya terjadi sekali waktu, apabila komunikasi itu terulang semuanya
telah berbeda baik pelaku komunikasi, kondisi lingkungan, waktu dan lain-lain. Dan
manusia sebagai pelaku komunikasi bersifat dinamis dimana pengetahuan dan
pengalaman hidupnya setiap hari akan bertambah. Sedangkan sifat komunikasi yang
transaksional adalah proses encoding dan decoding yang delakukan
oleh pelaku komunikasi terjadi secara terus menerus sehingga dalam
proses ini transaksi pesan tidak dapat terhindarkan
Bersifat irreversible
Komunikasi bersifat irrevesible maksudnya komunikasi tidak daat
berulang. Contoh ketika kita membeli buah di pasar. Kita berharap akan
mendapatkan buah yang manis semuanya. Tetapi ketika dimakan ternyata ada satu
buah yang rasanya agak masam. Kita tidak akan bisa mengulang komunikasi yang
telah terjadi dengan mengganti buah yang masam tadi.
Bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah.
Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai
masalah maksudnya adalah komunikasi bukan obat mujarab atau satu-satunya jalan
untuk menyelesaikan masalah. Ketika kita datang ke pasar tradisional kita akan
menjumpai banyak pengunjung yang melakukan tawar menawar barang. Tapi dari
sekian banyak tawar menawar yang terjadi tidak sedikit calon pembeli yang
akhirnya mengurungkan niat untuk membeli karena tidak terjadi kesepakatan
harga.
0 komentar:
Posting Komentar